Semua berawal dari niatku menjual hp kesayangan melalui perantara tokobagus.com. tepatnya tanggal 12-12-12 seperti biasa, banyak calon pembeli yang melakukan negoisasi dari yang sangat rendah sampe yang pas pasan, akhirnya aku deal dengan yang pas-pasan (hehe kaya muka aja pas pasan).
kita ketemuan di stasiun tugu jam 7 malam karena pagi saya harus sekolah (masih sekolah nih?) dan pihak sana juga harus kerja. "mau ketemu cewek nih dandan dulu ah biar rapi" batinku, karena memang calon pembeliku adalah seorang cewek.
setelah antri tiket kereta prameks dari stasiun kutoarjo-yogyakarta sebesar Rp.10000, saya pun naik kedalam kereta. ternyata kalo udah jam sore penumpang jarang. jadi terlihat lenggang di dalam kereta, "bisa buat berenang hehe". akhirnya saya sampai juga di stasiun TUGU jogja, dan bertemu di pintu selatan. "Ha, itu cewek sama siapa?" fikirku. akhirnya ku beranikan diri untuk menanyakan " itu pacar mbaknya ya?" ujarku. "bukan tapi suamiku" jelasnya. hahaha ternyata udah tua. (hush ngunyuk)/(nggak sopan).
setelah cek sana sini akhirnya dibayar juga tuh hp.
selanjutnya aku melanjutkan perjalanan untuk jalan jalan ke JL.Malioboro yang terkenal dengan surga belanja di Jogja. haduh, ternyata saat itu lagi rame banget ngelebihin ramenya disiang hari. karena ada rombongan study tour dari bandung dan daerah lainnya. ya memang, saya nggak nanyain ke mereka tapi terdengar dari bahasa sunda mereka dan kartu peserta yang menggantung di lehernya.
karena keasyikan "nawar" bukan belanja sampe sampe lupa waktu. karena kereta jam malem nggak ada yang balik ke kutoarjo akhirnya saya memutuskan untuk naik bus dengan menaiki Bus transjogja menuju terminal besar Giwangan. sebenarnya aku udah ragu untuk menuju halte transjogja atau apalah namanya, karena saya tau kalau udah jam 20.30 busnya udah pada "bobo". tapi coba keberuntunganlah siapa tau masih ada. dan ternyata benar aku ketinggalan bus terakhir yang barusan berangkat beberapa detik yang lalu. aku disaranin ama mbak-mbak penjaganya buat naik kendaraan alternatif laen, like ojeg,taxi,becak or andong(delman). tapi biasalah kalo anak sekolah seperti saya pelit ngiritnya minta ampun. akhirnya aku berniat untuk bermalam di jogja tanpa penginapan dan sendiri pula.
berjalan mondar mandir sendiri kaya orang bingung linglung. aku hubungi temanku (pake hp bapakku yang sengaja beliau kasih ke aku buat dibawa) suruh ngasih tau kalau aku nggak bisa pulang malam ini karena ketinggalan transjogja. biasalah sebagai orang tua mereka "blal bla bla" dan nyuruh naik taxi atau ojeg biar nanti duitnya di ganti dirumah (haduh segitu sayangnya kah mereka sama anak yang ganteng ini hehe). tapi seperti biasa aku memperahankan sifat keras kepalaku. aku bersikeras untuk tidak pulang. aku sebagai laki-laki tertantang untuk "nggembel" sendiri di kota jogja. akhirnya mereka nyerah terserah aku mau ngapain, pesanya untuk jaga diri aja. hari semakin larut malam, aku menuju ke lobby stasiun untuk bermalam sambil hotspotan. aku sengaja bawa laptop kesayangan karena aku tahu aku bakal kesepian. aku buka facebook. chattingan ma kawan kawan dan sekedar update status. beberapa menit kemudian aku menoleh kesamping kiri jauh dengan seseorang yang tubuhnya tidak terlalu beda besarnya denganku. tiba-tiba ia balas menatapku dengan senyumannya. HAH? fikirku sambil tersenyum pahit. aku tetap cuek sambil memainkan laptopku. kemudian ia beranjak dari tempat duduknya dan mendekat aku.
"mau ke jakarta ya mas?" Tanyanya.
"nggak, saya mau pulang ke kutoarjo, tapi ketinggalan kereta" jawabku.
"La mas'a sendiri mau kemana?"
"saya juga bingung nih mas mau kemana" jelasnya
"loh kok bisa,emangnya dari mana?" tanyaku penasaran
"saya dari malang mas. saya niatnya mau ke jakarta, tapi saya nggak punya uang" jelasnya
"nggak punya uang ko bisa sampe sini?" aku
"aku numpang kereta yang ada, tapi diturunkan di stasiun berikutnya. seminggu aku buat sampe kejogja. duitku tinggal seribu" sambil menunjukkan recehan 500 dua
aku sebagai manusia yang sudah diberikan kemampuan berfikir oleh Allah swt. tidak sepenuhnya percaya dengan omongannya.barangkali aja dia udah memantauku dari tadi dan tahu kalau aku megang uang yang "sedikit banyak" dari hasil menjual hpku.
dengan sedikit bolak balik kata akhirnya aku yakin bahwa dia itu orang baik. karena kalau orang nipu omonganya sulit konsisten dengan pernyataan ya sebelumnya. apalagi pertanyaanya banyak.
"kenapa nggak balik aja kemalang?"
"kan udah saya bilang, duit tinggal seribu, gimana mau pulang? buat makan aja ga bisa"
haduh kesian banget ni orang, g kebayang kalau aku yang ngalamin seperti itu.
akhirnya ajak kedepan buat makan. aku ngjak ke warung eperan di jalan malioboro, tapi yang buat aku tambah tersentuh adalah dia lebih memilih angkringan dari pada milih warung eperan itu. jujur aku sendiri belum pernah makan di angkringan yang ternyata harga nasi "kucing" hanya seribu rupiah. perbandingan harganya bisa 1:12 dengan harga di eperan pinggir jalan. memang isinya sekedarnya tak terlalu istimewa.
disitu kami saling berbagi cerita kehidupan masing masing.
lalu ia mengajakku untuk menyusuri jalan sarkem, diluar dugaan saya ia lebih memgetahui jalan-jalan sekitar situ ketimbang saya. padahal saya yang sering main ke jogja tidak mengetahui banyak hal tentang sekitar daerah situ.
kita terhenti di sebuah jalan gang. dan mengajakku masuk melalui jalan tersebut. NAH LO! aku semakin was was dengan keadaan sekarang, jalan gang yang gelap dan banyak preman semakin membuat ku tambah curiga. apa maksud dia?... di situ ada pungutan kebersihan 2000/orang. disitu aku bisa mencari alasan untuk menolaknya. kami pun keluar dari gang tersebut. syukurlah.
ternyata keinginginanya tak pupus juga dia memaksaku melewati jalan lain... dan lagi lagi ada pungutan. aku bilang "uda kita keluar aja duitku mepet" aku memaksa keluar.
karena hari semakin malam kita mencari tempat untuk beristirahat dia mengajakku kesuatu tempat dimana disitu adalah pintu masuk ke stasiun yang biasa di lewati pedagang... haha aku malah baru tau. kita pun masuk kedalam stasiun dan tidur di kursi berjejer dekat toilet.
saat mulai terlelap, aku dikagetkan dengan suara yang menggelegar. ya itu satpam.di tengah kesadaranku yang belum pulih sempurna aku ditanya "mau kemana mas?" "ke kutoarjo pak" "kekutoarjo besok pagi, ngapain tidur disini sekarang keluar" dengan suara lantang seperti babu dengan majikan.....to be continued
kita ketemuan di stasiun tugu jam 7 malam karena pagi saya harus sekolah (masih sekolah nih?) dan pihak sana juga harus kerja. "mau ketemu cewek nih dandan dulu ah biar rapi" batinku, karena memang calon pembeliku adalah seorang cewek.
setelah antri tiket kereta prameks dari stasiun kutoarjo-yogyakarta sebesar Rp.10000, saya pun naik kedalam kereta. ternyata kalo udah jam sore penumpang jarang. jadi terlihat lenggang di dalam kereta, "bisa buat berenang hehe". akhirnya saya sampai juga di stasiun TUGU jogja, dan bertemu di pintu selatan. "Ha, itu cewek sama siapa?" fikirku. akhirnya ku beranikan diri untuk menanyakan " itu pacar mbaknya ya?" ujarku. "bukan tapi suamiku" jelasnya. hahaha ternyata udah tua. (hush ngunyuk)/(nggak sopan).
setelah cek sana sini akhirnya dibayar juga tuh hp.
selanjutnya aku melanjutkan perjalanan untuk jalan jalan ke JL.Malioboro yang terkenal dengan surga belanja di Jogja. haduh, ternyata saat itu lagi rame banget ngelebihin ramenya disiang hari. karena ada rombongan study tour dari bandung dan daerah lainnya. ya memang, saya nggak nanyain ke mereka tapi terdengar dari bahasa sunda mereka dan kartu peserta yang menggantung di lehernya.
karena keasyikan "nawar" bukan belanja sampe sampe lupa waktu. karena kereta jam malem nggak ada yang balik ke kutoarjo akhirnya saya memutuskan untuk naik bus dengan menaiki Bus transjogja menuju terminal besar Giwangan. sebenarnya aku udah ragu untuk menuju halte transjogja atau apalah namanya, karena saya tau kalau udah jam 20.30 busnya udah pada "bobo". tapi coba keberuntunganlah siapa tau masih ada. dan ternyata benar aku ketinggalan bus terakhir yang barusan berangkat beberapa detik yang lalu. aku disaranin ama mbak-mbak penjaganya buat naik kendaraan alternatif laen, like ojeg,taxi,becak or andong(delman). tapi biasalah kalo anak sekolah seperti saya pelit ngiritnya minta ampun. akhirnya aku berniat untuk bermalam di jogja tanpa penginapan dan sendiri pula.
berjalan mondar mandir sendiri kaya orang bingung linglung. aku hubungi temanku (pake hp bapakku yang sengaja beliau kasih ke aku buat dibawa) suruh ngasih tau kalau aku nggak bisa pulang malam ini karena ketinggalan transjogja. biasalah sebagai orang tua mereka "blal bla bla" dan nyuruh naik taxi atau ojeg biar nanti duitnya di ganti dirumah (haduh segitu sayangnya kah mereka sama anak yang ganteng ini hehe). tapi seperti biasa aku memperahankan sifat keras kepalaku. aku bersikeras untuk tidak pulang. aku sebagai laki-laki tertantang untuk "nggembel" sendiri di kota jogja. akhirnya mereka nyerah terserah aku mau ngapain, pesanya untuk jaga diri aja. hari semakin larut malam, aku menuju ke lobby stasiun untuk bermalam sambil hotspotan. aku sengaja bawa laptop kesayangan karena aku tahu aku bakal kesepian. aku buka facebook. chattingan ma kawan kawan dan sekedar update status. beberapa menit kemudian aku menoleh kesamping kiri jauh dengan seseorang yang tubuhnya tidak terlalu beda besarnya denganku. tiba-tiba ia balas menatapku dengan senyumannya. HAH? fikirku sambil tersenyum pahit. aku tetap cuek sambil memainkan laptopku. kemudian ia beranjak dari tempat duduknya dan mendekat aku.
"mau ke jakarta ya mas?" Tanyanya.
"nggak, saya mau pulang ke kutoarjo, tapi ketinggalan kereta" jawabku.
"La mas'a sendiri mau kemana?"
"saya juga bingung nih mas mau kemana" jelasnya
"loh kok bisa,emangnya dari mana?" tanyaku penasaran
"saya dari malang mas. saya niatnya mau ke jakarta, tapi saya nggak punya uang" jelasnya
"nggak punya uang ko bisa sampe sini?" aku
"aku numpang kereta yang ada, tapi diturunkan di stasiun berikutnya. seminggu aku buat sampe kejogja. duitku tinggal seribu" sambil menunjukkan recehan 500 dua
aku sebagai manusia yang sudah diberikan kemampuan berfikir oleh Allah swt. tidak sepenuhnya percaya dengan omongannya.barangkali aja dia udah memantauku dari tadi dan tahu kalau aku megang uang yang "sedikit banyak" dari hasil menjual hpku.
dengan sedikit bolak balik kata akhirnya aku yakin bahwa dia itu orang baik. karena kalau orang nipu omonganya sulit konsisten dengan pernyataan ya sebelumnya. apalagi pertanyaanya banyak.
"kenapa nggak balik aja kemalang?"
"kan udah saya bilang, duit tinggal seribu, gimana mau pulang? buat makan aja ga bisa"
haduh kesian banget ni orang, g kebayang kalau aku yang ngalamin seperti itu.
akhirnya ajak kedepan buat makan. aku ngjak ke warung eperan di jalan malioboro, tapi yang buat aku tambah tersentuh adalah dia lebih memilih angkringan dari pada milih warung eperan itu. jujur aku sendiri belum pernah makan di angkringan yang ternyata harga nasi "kucing" hanya seribu rupiah. perbandingan harganya bisa 1:12 dengan harga di eperan pinggir jalan. memang isinya sekedarnya tak terlalu istimewa.
disitu kami saling berbagi cerita kehidupan masing masing.
lalu ia mengajakku untuk menyusuri jalan sarkem, diluar dugaan saya ia lebih memgetahui jalan-jalan sekitar situ ketimbang saya. padahal saya yang sering main ke jogja tidak mengetahui banyak hal tentang sekitar daerah situ.
kita terhenti di sebuah jalan gang. dan mengajakku masuk melalui jalan tersebut. NAH LO! aku semakin was was dengan keadaan sekarang, jalan gang yang gelap dan banyak preman semakin membuat ku tambah curiga. apa maksud dia?... di situ ada pungutan kebersihan 2000/orang. disitu aku bisa mencari alasan untuk menolaknya. kami pun keluar dari gang tersebut. syukurlah.
ternyata keinginginanya tak pupus juga dia memaksaku melewati jalan lain... dan lagi lagi ada pungutan. aku bilang "uda kita keluar aja duitku mepet" aku memaksa keluar.
karena hari semakin malam kita mencari tempat untuk beristirahat dia mengajakku kesuatu tempat dimana disitu adalah pintu masuk ke stasiun yang biasa di lewati pedagang... haha aku malah baru tau. kita pun masuk kedalam stasiun dan tidur di kursi berjejer dekat toilet.
saat mulai terlelap, aku dikagetkan dengan suara yang menggelegar. ya itu satpam.di tengah kesadaranku yang belum pulih sempurna aku ditanya "mau kemana mas?" "ke kutoarjo pak" "kekutoarjo besok pagi, ngapain tidur disini sekarang keluar" dengan suara lantang seperti babu dengan majikan.....to be continued